Archive for November, 2012

and then, kiss My math…

Posted: 3 November 2012 in kiss my math

Masing-masing kita hanya ada sekejap saja, dan sepanjang keberadaan itu kita hanya menjelajahi sebagian maha kecil dari keseluruhan alam semesta.

Dalam mitologi Viking, dua serigala Skoll dan Hatii mengejar Matahari dan Bulan. Keduanya adalah anak dari serigala raksasa Fenrir. Nah, saat salah satu benda angkasa itu tertangkap, terjadi deh namanya gerhana. Orang-orang di Bumi yang melihat langsung menyelamatkan matahari atau bulan dengan membuat kegaduhan seramai-ramainya agar bisa mengusir serigala-serigala itu.

Tapi selang beberapa waktu, mereka memperhatikan bahwa Matahari dan Bulan muncul kembali dari gerhana, tanpa peduli mereka membuat kegaduhan seramai apa, berteriak-teriak dan menabuh barang-barang atau tidak. Dan mereka juga memperhatikan bahwa gerhana tidak terjadi secara acak.

Orang Babilonia kuno dapat memprediksi gerhana bulan dengan cukup akurat meski mereka nggak tahu gerhana bulan disebabkan Bumi menghalangi cahaya Matahari. Gerhana matahari lebih sukar lagi untuk diprediksi.

Tapi sejak kemunculan Thales dari Miletus (kira-kira 624SM – 546SM) 2600 tahun lalu, muncul gagasan bahwa alam mengikuti kaidah-kaidah yang konsisten dan bisa dipelajari, keadaan mulai berubah. Dia dianggap berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari dengan tepat pada 585BC.

Diceritakan pada salah satu komik matematika karya Kim Rin, pada saat memperkirakan gerhana matahari dengan tepat, Thales berhasil melerai peperangan antara bangsa Medes dan Lydians. Dua bangsa yang berperang itu menghentikan pertempuran setelah melihat Thales berteriak-teriak diiringi siang yang semakin gelap, waktu itu Thales dianggap bak seorang dewa karena dapat membuat kegelapan di saat matahari sedang bersinar terang.

Sayangnya ketepatan prediksinya tidak diiringi bukti karya tulis yang jelas, jadi banyak juga yang meyakini bahwa tebakan itu hanyalah mujur belaka. Ilmuwan matematika pertama yang meninggalkan jejak karya tulis yang jelas adalah sang maha guru Phytagoras.

Terlepas dari itu, kejadian alam macam Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari memang suatu kejadian alam atas kuasa-Nya yang saat ini telah dapat kita prediksikan dengan tepat kapan terjadinya. Sang Adikuasa hanya berketetapan sekali untuk mengatur Bulan dan Matahari, untuk selanjutnya mereka bergerak sesuai Sunattullah. Itulah sebabnya kita dapat tepat memprediksikan dan membaca gejala alam ini, bukankah perintah-Nya yang pertama adalah Iqro, termasuk maksud di dalamnya adalah membaca gejala alam.

***
(more…)